Teknologi Otomatisasi Mulai Ubah Dunia Kerja di Asia Tenggara

Teknologi otomatisasi semakin terasa di lingkungan kerja modern. Mulai dari startup hingga korporasi, penggunaan AI mengalami lonjakan sepanjang 2024.

Menurut laporan Kementerian Kominfo, mayoritas perusahaan di Indonesia berencana mengadopsi AI untuk penghematan biaya.

“AI bukan untuk menggantikan manusia, terutama di bidang layanan pelanggan,” ujar Dian Astuti, Direktur Inovasi.

Penerapan teknologi pintar kini menjadi standar baru. Sistem rekomendasi mengurangi kesalahan manual. Bahkan di sektor pendidikan, AI mengatur rute logistik.

Namun, di balik peluang besar, AI juga memunculkan kekhawatiran. Kelompok profesi tertentu khawatir kehilangan pekerjaan akibat robotisasi. Pakar kebijakan tenaga kerja menilai isu ini bisa diatasi lewat reskilling.

Pemerintah pun meluncurkan pelatihan berbasis digital skill agar tenaga kerja lokal siap menghadapi revolusi industri. “Tapi belajar beradaptasi dengan teknologi,” imbuh Menteri Ketenagakerjaan.

Di sisi lain, pengembang software Indonesia terus berinovasi. Banyak aplikasi bermunculan untuk mendukung sektor bisnis. Sinergi lintas sektor diprediksi mempercepat transformasi.

Ke depan, AI akan menjadi tulang punggung dunia kerja di Indonesia.

Inovasi digital tidak lagi pilihan.

Selama manusia terus belajar, AI dan manusia akan menciptakan masa depan produktif.

Revolusi industri baru ini adalah peluang besar bagi generasi muda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *